Horor gan,begini rasanya riding malam sendirian dari Sumedang menuju Cikarang…

Posted on 31 Mei 2018 Updated on 31 Mei 2018

Lintangcruisers.com// Riding sendiri di malam hari mungkin sebagian orang merupakan hal yang biasa ya brad’s,apalagi di perkotaan maupun daerah sekitarnya dalam aktivitas rutin harian. Tapi jika riding malam hari di daerah pegunungan yang belum pernah kita lewati tentu akan memberikan kesan sedikit horor ya apalagi kita belum tau dan ga hafal medan seperti apa yang akan kita lalui,nah berikut pengalaman riding malam sendirian dari Sumedang menuju cikarang… begini ceritanya..

Saat itu menjelang lebaran 2017 dan LC berencana mudik menggunakan motor pinjaman dari teman yang bekerja di daerah Karawang dan tinggal di Conggeang Sumedang Jawabarat,maka sore itu LC bersama si empunya motor OTW mengantarkanya ke Sumedang untuk kemudian membawa kembali motornya ke cikarang untuk mudik esok lusa. Setelah jam 11 malam kami mendarat di Sumedang yang di sambut dengan hawa pegunungan yang super dingin menusuk tulang,kemudian sedikit beristirahat sampai jam 2:30 dini hari LC bersiap untuk gas kembali ke cikarang bersama Yamaha Byson Orange.

Dengan spion ditekuk hingga tak bisa melihat beakang serta bermodal sedikit petunjuk arah serta mapping rute via android LC perlahan2 mulai putar gas tifis2 menyusuri jalanan kampung Conggeang dengan hawa dingin yang menusuk tulang… jian mak cessss rasanya. Karena trip BBM sudah kedap kedip sambil ketar ketir akhirnya menemukan pom bensin 24 jam yang kemudian isi full brad’s untuk antisipasi di perjalanan, lalu sambil mengandalkan insting nyasar yg cukup terlatih mulailah LC puntir gas menyusuri jalan kampung yang tak terlalu lebar dan gelap hingga di luar kesadaran ternyata rute yang di lalui semakin menanjak dan jauh dari pemukiman warga karena sama sekali tak terlihat lampu penerangan maupun berpapasan dengan manusia maupun kendaraan lain. Sadar jalur itu sama dengan menyusuri tepi hutan Si Byson pun ane geber dengan cukup sadis karena track sangat gelap naik turun serta berkelok cukup ekstrim khas jalur pegunungan maka LC memantapkan hati apapun yang terjadi pokok e tabras wae hehehe. Di rute ini hampir tak lernah LC merasakan motor berjalan tegak lho karena di dominasi olleh tikungan dan tanjakan bahkan beberapa kali melebar hingga kehabisan jalan sebelah kanan…. puncaknya saat sampai di sebuah jalan seperti belahan bukit yang kanan kirinya di tumbuhi pohon bambu yang rimbun serta gelap terasa memasuki sebuah lorong panjang dengan aura mistis yang cukup kental,dingin singup dan sesuatu banget pokoknya brad’s..pokoknya saat itu dzikir ga putus2 deh hehehe….. tapi karena yakin indera ke 6 LC tak terlalu sensitif maka penampakan itu tak kan pernah ada. Hampir 40 menit menyusuri jalan yang serupa yaitu gelap,sunyi sepi ,dingin serta di dominasi tanjakan turunan dengan tikungan tajam ternyata cukup membuat LC tegang dan lelah karena selain belum pernah lewat jalur ini memang cukup asing bagi saya. Setelah sekitar pukul 04:30 barulah terasa lega karena memasuki perkampungan dan bertemu warga yang hendak sholat subuh ke masjid,nah disinilah gas mulai kendur hingga bertemu tugu nanas di Subang brad’s. Alhamdullilah akhirnya dengan selamat LC melanjutakan perjalanan ke cikarang sambil riding santai dan menikmati angin pagi sepanjang Karawang yang sepoi2 dan bikin ngantuk poolll hehehe. Karena tak mengenal nama jalur semalam setelah bertanya ternyata LC telah menempuh rute Cikamurang tanjung kerta ,jalan cagak Subang , situ wanayasa Purwakarta hahaha.. walaupun sedikit horor ternyata asyik juga riding sendiri malam hari di jalur yang sama sekali belum pernah LC lewati,yang sedikit lucu adalah sengaja spion Byson ane tekuk brad’s.. supaya kalau ada penumpang misterius jadi ga kelihatan hehehe.. yaps semoga bermanfaat salam cah nggunung…(JecksLC).